Senin, 21 Mei 2012

Putri Malu (Mimosa pudica)

Putri malu (Mimosa pudica) adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.

Putri Malu
Nama ilmiah Putri Malu: Mimosa pudica

Nama daerah Putri Malu :
Nama-nama daerah tanaman Putri Malu tersebut antara lain Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China).;

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Putri Malu :
Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic).
Kandungan Kimia: Mimosine.

Khasiat dan Manfaat Putri Malu
1. Insomnia:
1. Cuci 30g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sebelum tidur
2. Sediakan bahan segar heba putri malu dan sawi langit (masing-masing 15g) dan 30g calincing segar (oxalis corniculata L.). Cuci bahan-bahan lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sebelum tidur.

2. Chronic bronchitis:
a. Sediakan herba segar putri malu dan pegagan (masing-masing 30g) lalu cuci sampai bersih. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas.
b. Cuci 60g putri malu segar, lalu potong-potong seperlunya. rebus dalam 3 gelas air dengan api kecil sampai tersisa 1 gelas. Stelah dingin saring dan air saringannya diminum untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari. Ramuan ini diminum untuk 10 hari.

3. Batuk dengan dahak banyak
Cuci 10-15g akar putri malu segar sampai bersih, lau potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan iar saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

4. Cacingan / Ascariasis:
Cuci 15-30g herba putri malu, alu rebus dengan 3 gelas air samapi tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum malam hari sebelum tidur.

5. Rheumatik:
15 gr akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Gunakan arak putri malu ini untuk mengompres bagian sendi yang sakit.

6. Batu saluran kencing
Cuci 20g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Sebaiknya ramuan ini diminum pada malam hari.

PERINGATAN: Mengkonsumsi akar Putri Malu secara berlebihan (over dosis) dapat menyebabkan keracunan  dan muntah-muntah, untuk itu Ibu hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi akar Putri Malu karena khawatir dapat mengganggu perkembangan janin.

Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius)

Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.



Pandan Wangi
Nama ilmiah Pandan Wangi : Pandanus amaryllifolius

Nama daerah Pandan Wangi :
Nama-nama daerah bagi Pandan Wangi tersebut antara lain Pandan rampe, p. seungit, p. room, p. wangi (Jawa).; Seuke bangu, s. musang, pandan jau, p. bebau, p. harum,; pandan rempai, p. wangi, p. musang (Sumatera). pondang,; pondan, ponda, pondago (Sulawesi).kelamoni, hao moni,; keker moni, ormon foni, pondak, pondaki, pudaka (Maluku).; Pandan arrum (Bali), bonak (Nusa Tenggara),;

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Pandan Wangi :
Daun pandan mengandung alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna.

Khasiat dan Manfaat Pandan Wangi
1. Lemah saraf :

  • Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu dipotong kecil-kecil.
  • Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas.
  • Setelah dingin disaring lalu diminum pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.

2. Rematik dan pegal linu :
a. Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Seduh dengan 1/2 cangkir minyak kelapa yang telah dipanaskan sambil diaduk merata. Setelah dingin siap digunakan untuk menggosok bagian tubuh yang sakit.

b. Daun pandan segar sebanyak 5 lembar dan daun serai 20 lembar, dicuci Ialu ditumbuk sampai halus. Tambahkan minyak kayu putih dan minyak gandapura masing-masing 1 sendok makan. Aduk sambil diramas sampai merata. Ramuan ini digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.

3. Gelisah :
  • Daun pandan segar sebanyak 2 lembar dicuci lalu diiris tipis-tipis.
  • Seduh dengan segelas air panas.
  • Setelah -dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari, sampal tenang.

4. Rambut rontok :
  • Sebanyak 10 lembar daun waru muda yang segar, segenggam daun urang-aring, 5 lembar daun mangkokan, 1 lembar daun pandan, 10 kuntum bunga melati, dan 1 kuntum bunga mawar.
  • Cuci bersih lalu dipotong-potong secukupnya.
  • Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam panci email, lalu tambahkan minyak wijen, minyak kelapa dan minyak kemiri masing-masing 1/2 cangkir.
  • Panaskan sampai mendidih, lalu diangkat.
  • Setelah dingin disaring, siap untuk digunakan.
  • Caranya, oleskan campuran minyak tadi ke seluruh kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan malam hari sebelum tidur, esok paginya rambut dikeramas. Lakukan 2 - 3 kali seminggu.

5. Menghitamkan rambut :
  • Daun pandan wangi sebanyak 7 lembar dicuci lalu dipotong-potong.
  • Rebus dengan 1 liter air sampai warnanya menjadi hijau.
  • Embunkan air rebusan tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan rebusan daun pandan tadi dengan air perasan 3 buah mengkudu masak.
  • Air campuran tadi lalu digunakan untuk meneuci rambut. Lakukan 3 kali seminggu, sampai terlihat hasilnya.

6. Ketombe :
  • Daun pandan segar sebanyak 7 lembar dicuci bersih lalu digiling halus.
  • Tambahkan 1/2 cangkir air bersih sambil diremas merata.
  • Peras dan saring.
  • Air perasan daun pandan ini lalu dioleskan ke seluruh kulit kepala yang berketombe.
  • Biarkan mengering, kalau perlu olesan diulang sekali lagi.
  • Kira-kira 1/2 - 1 jam kemudian, rambut dibilas dengan air bersih.
  • Lakukan setiap hari sampai sembuh.
7. Tekanan Darah Tinggi :
Cuci bersih 10 gram daun pandan wangi segar, lalu potong kecil-kecil. Rebus potongan daun pandan dengan 400 ml air sampai tersisa 200 ml. setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus satu kali sehari.


8. Tidak Nafsu Makan :
Cuci bersih 10 gram daun pandan wangi segar, lalu potong kecil-kecil.  Seduh potongan pandan daun pandan dengan ½ gelas air panas. Setelah dingin, saring, lalu minum 2 kali sehari pada pagi dan sore masing-masing ¼ gelas. = Sadnyari

Kenanga

Kenanga (Cananga odorata) adalah nama bagi sejenis bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada dua forma kenanga, yaitu macrophylla, yang dikenal sebagai kenanga biasa, dan genuina, dikenal sebagai kenanga filipina atau ylang-ylang. Selain itu, masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga odorata fruticosa), yang banyak ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.


Kenanga
Nama ilmiah Kenanga: Cananga odoratcz

Nama daerah Kenanga:
Nama-nama daerah tanaman Kenanga tersebut antara lain kananga (Sunda), kenanqa (Jawa), sandat (Bali), kupa apale (Sumatera barat), selanga (Gayo), lalingiran (Sulawesi Utara), kananga (Bugis).

Kandungan Kimia dan Efek farmakologis Kenanga :
Bahan kimia yang terkandung pada tumbuhan kenanga di antaranya
minyak asiri. Efek farmakologis yang dimiliki oleh kenanga adalah anti-malaria.

Khasiat dan Manfaat Kenanga
1. Bronkhitis
Rebus 2 kuntum bunga kenanga dengan 1 gelas air sampai tersisa 1/2 gelas. Saring air hasil rebusan, lalu minum secara rutin, pagi dan sore hari.

2. Kudis (scabies)
Tumbuk 30 g kulit batang kenanga atau 50 g bunga kenanga, lalu tambahkan minyak VCO atau minyak zaitun. Setelah dingin, oleskan hasil tumbukan pada bagian kulit yang sakit.

3. Malaria dan asma
Seduh 3 kuntum bunga kenanga kering dalam 1 gelas air panas, lalu tutup rapat. Saring air hasil seduhan, lalu minum secara teratur.

4. Sesak napas
Rebus 1/2 genggam bunga kenanga dan 1 ½ sendok gula putih dalam 1 gelas air sampai tersisa 1/2 gelas. Saring air hasil rebusan, lalu minum secara rutin pada pagi dan sore hari.

Mentimun

Mentimun (Cucumis sativus L) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi..

Mentimun
Nama ilmiah Mentimun: Cucumis sativus L

Nama daerah Mentimun :
Nama-nama daerah tanaman Mentimun tersebut antara lain Bonteng, katimun, timun, temon, antemon, boyuk (Jawa); Dimu, timu, kadingir, kariri, karere, daka, koto (Sumatra); Kimuni, ancimun, cimen, ansimun, melike, laiseu (Sumatra); Betiak, betik, lepang (Kalimantan), Suai, bojo (Sulawesi);

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Mentimun :
Biji: Minyak lemak, karoten. Daun: Kukurbitasin C, stigmasterol. Buah juga mengandung sedikit saponin, enzym pencernaan, glutathione, protein, lemak, karbohidrat, vitamin B dan C.
Buah: Penyegar badan, penyejuk, peluruh kencing, menghaluskan dan melemaskan kulit. Daun: Perangsang muntah.

Khasiat dan Manfaat Mentimun
1. Takanan darah tinggi:
2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

2. Sariawan:
Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin.

4. Membersihkan ginjal:
Ketimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan ketimun.

5. Demam:
Ketimun secukupnya dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.

6. Jerawat:
Buah ketimun dicuci lalu diiris-iris. Irisan ketimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.

7.Obat Pelangsing
Mengkonsumsi mentimun juga dapat menurunkan berat badan karena kandungan kalorinya yang rendah dan kaya akan serat.Kandungan lainnya dalam mentimun antara lain adalah asam malonat yang dapat mencegah gula darah berubah menjadi lemak, sehingga dapat menurunkan berat badan.

8. Mengobati  Sengatan Lebah
Ambil buah mentimun, kupas, lalu potong-potong. Masukkan potongan mentimun ke blender, lalu hancurkan hingga menjadi cairan kental. Olesi atau rendam bagian tubuh yang tersengat lebah dengan cairan tersebut selama satu jam. Rasa sakit, gatal, dan bengkak akibat sengatan lebah akan hilang.

9. Memperlancar Buang Air Kecil
Campurkan 1 gelas sari buah mentimun di campur dengan 1 sdt madu dan 1 sdt jeruk nipis segar. Minum ramuan tersebut dan lakukan setiap dua kal

10. Obat Tifus
Ambil juga 2 buah mentimun, cuci bersih, parut, dan peras. Minum air perasan ini dan lakukan 3 kali sehari.

11. Diare pada Anak
Sediakan 1 buah mentimun, cuci, rebus, lalu haluskan. Saring, ambil airnya, dan beri sedikit madu. Minum ramuan tersebut hingga diare mampet.

12. Anti Kanker
Terkadang ketimun terasa pahit.  Rasa pahit tersebut berasal dari saponin, yaitu senyawa fitokimia yang terdapat dalam lendir mentimun. Meskipun pahit, saponin bermanfaat sebagai anti kanker, menurunkan kolestrol, dan meningkatkan daya tahan tubuh 

13. Sakit tenggorokan
Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk berkumur.

14. Haid tidak teratur
Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.

15. Sebagai penyegar mulut

Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun. Nafas Anda pun akan terasa segar.

Manfaat dan Khasiat Pepaya

Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

Pepaya
Nama ilmiah Pepaya: Carica papaya

Nama daerah Pepaya :
Nama-nama daerah tanaman Pepaya tersebut antara lain Papaw (Inggris), Pepaya (Indonesia), Gedang (Sunda); Betik, Kates, Telo gantung (Jawa);

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Pepaya :
Daun: enzym papain, alkaloid karpaino, pseudo-karpaina, glikosid,karposid dan saponin, sakarosa, dekstrosa, dan levulosa.
Buah: Beta karotena, pectin, d-galaktosa, I-arabinosa, papain,papayotimin papain, dan fitokinase.
Biji: glucoside cacirin dan karpain.
Getah: papain, kemokapain, lisosim, lipase, glutamin, dan siklotransferase.

Khasiat dan Manfaat Pepaya
1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
Bahan: 7 lembar daun pepaya
Cara membuat dan menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
  • Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
  • Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring;
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
  • Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
  • Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
  • Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas dan disaring untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
  • Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya.
  • Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan disaring
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.

5. Kekurangan ASI
  • Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti.
  • Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan cuka.
  • Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari dan dilakukan secara teratur.

6. Rematik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung;
  • Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak
  • Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan pagi dan sore
b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya;
  • Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep, kapur sirih secukupnya.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus.
  • Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut balita yang sakit.
b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
  • Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya
  • Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
  • Bahan: 3 potong akar pepaya
  • Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan
  • Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda)
  • Cara membuat: direbus dengan air sampai masak.
  • Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
  • Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam dan garam secukupnya
  • Cara membuat: daun pepaya ditumbuk halus, dicampur dengan bahan lainnya sampai merata dan ditambah air sampai merata dan ditambah air masak secukupnya, kemudian diperas dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum pada saat haid.

11. Disentri
  • Bahan: 2 lembar daun pepaya dan 1 sendok teh bubuk kopi.
  • Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

12. Diare
a. Bahan: 7-10 biji buah pepaya
  • Cara membuat: biji pepaya dicuci bersih dan dikunyah.
  • Cara menggunakan: Ditelan atau dimakan 1 kali sehari
b. Bahan: 1 lembar daun pepaya dan 1 sendok minyak kelapa
  • Cara membuat: direbus dengan air dan diberi minyak kelapa sebanyak 1 sendok
  • Cara menggunakan: daun pepaya yang sudah menjadi layu dan lemas itu dalam keadaan masih hangat ditempelkan pada perut si sakit.
13. Obat jerawat
Cara membuatnya adalah: sediakan 2-3 lembar daun pepaya tua. Lalu jemur daun tersebut hingga halus dan lumatkan dengan setengah sendok air, lalu tempelkan pada bagian wajah Anda yang berjerawat.

14. Menambah Nafsu Makan
Ini adalah salah satu manfaat pepaya yang mungkin masih jarang kita ketahui. Apabila anak Anda memiliki kesulitan untuk makan, Anda dapat menggunakan resep berikut ini untuk mengatasinya: Sediakan daun pepaya yang masih segar seukuran telapak tangan, lalu tambahkan air hangat dan sedikit garam. Kemudian campuran tadi Anda blender dan peras dan saring airnya. Lalu minumkan air tersebut pada Anak Anda, Insya Allah nafsu makan anak Anda akan segera normal kembali.

15. Memperlancar Pencernaan.
Senyawa karpain yang terkandung dalam daun pepayamemiliki kemampuan untuk membunuh beberapa mikroorganisme yang dapat mengganggu pencernaan.

16. Demam berdarah
Siapa sangka kalau pepaya juga dapat untuk menyembuhkan demam berdarah. Coba ambil 5 lembar daun. Tambahkan setengah liter air lalu direbus. Ambil air tersebut jika sudah tertinggal tiperempatnya saja. Bintang sendiri belum pernah membuktikannya, jadi jika keadaan tidak membaik segera segera ke dokter (bahkan kalaupun memabaik segera bawa ke dokter). Anggap saja ini untuk pertolongan pertama!

17. Nyeri haid
Wanita jawa zaman dulu sering memanfaatkan daun pepaya untuk mengobati nyeri haid. Cukup Ambil 1 lembar daun saja, Tambahkan asam jawa dan garam. Lalu campur dengan segelas air dan Rebus. Dinginkan sebelum meminum ramuan pepaya tersebut.

18. Anti kanker
Hal ini masih belum pasti, tapi dari beberapa penelitian bahwa manfaat daun pepaya juga dapat dikembangkan sebagai anti kanker. Sebenarnya bukan hanya daunnya saja melainkan batang pepaya juga dapat digunakan. Karena kedanya memiliki milky latex (getah putih seperti susu).

Itulah Manfaat dan Khasiat Pepaya Jika ada saran dan kritik jangan ragu untuk menyampaikan. Jika ada khasiat lain yang belum tertera silakan tinggalkan komentar dalam bentuk komentar di bawah ini semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Manfaat dan Khasiat Blimbing Wuluh

 Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku (Indonesia), tapi dari sumber lain juga mengatakan datang dari Amerika tropis. Buahnya memiliki rasa asam dan sering digunakan sebagai penyegar sirup, penyedap masakan, membersihkan noda pada kain dan barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor dan sebagai bahan obat tradisional. 


Blimbing Wuluh


Nama ilmiah : Averrhoa bilimbi L

Nama daerah :
Limeng, selimeng, thlimeng (Aceh), selemeng (Gayo), Asom, belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu), Balimbing (Lampung), calincing, balingbing (Sunda), Balimbing wuluh (Jawa), bhalingbhing bulu (Madura), Blingbing buloh (Bali), limbi (Bima), balimbeng (Flores), Libi (Sawu), belerang (Sangi).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Susunan kimia yang terkandung dalam belimbing wuluh  yaitu asam amino,  asam sitrat, cyanidin-3-O-h-D-glucoside, fenolat, ion kalium, gula,  serta vitamin dan mineral, juga terdiri dari serat, abu, dan air. Komposisi vitamin buah belimbing wuluh per 100 g, yaitu: Riboflavin = 0,026 mg; Vitamin B1(tiamin) = 0,010 mg; Niasin = 0,302 mg; Asam askorbat = 15.6 mg; Karoten = 0,035 mg; dan vitamin A = 0,036 mg. Sedangkan komposisi mineral per 100 g, yaitu: Fosfor = 11.1 mg; Kalsium = 3,4 mg; dan Besi 1 mg.

Khasiat dan Manfaat Blimbing Wuluh

Khasiat Bunga Blimbing Wuluh
Batuk = 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali ¾ gelas

Sariawan =
Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.

2/3 genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas.

3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari.

Khasiat daun Blimbing Wuluh
1. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yang sakit.

2. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.

Pegal linu: 1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yang sakit.

Khasiat buah Blimbing Wuluh
1. Batuk rejan.
2. Gusi berdarah, sariawan.
3. Sakit gigi berlubang.
4. Jerawat. Panu.
5. Tekanan darah tinggi.
6. Kelumpuhan.
7. Memperbaiki fungsi pencernaan.
8. Radang rektum.

Manfaat dan Khasiat Blimbing Wuluh. Jika ada saran dan kritik jangan ragu untuk menyampaikan. Jika ada khasiat lain yang belum tertera silakan tinggalkan komentar dalam bentuk komentar di bawah ini semoga bermanfaat bagi kita semua.

Jangan Lupa di Like ya,,, semoga apapun penyakit yang anda derita akan cepat sembuh amin,,,

Tanaman Obat Keluarga

Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga bisa ditanam dalam sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
1. Gendola (Basella rubra Linn.)
Image and video hosting by TinyPic
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata.
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman.
KEGUNAAN:
Seluruh tanaman:
  • Radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah.
  • Radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit
(anyang-anyangan).
  • Influenza.
  • Sembelit.
  • Borok, bisul dan abses.
Bunga: – Campak (measles), cacar air (varicella).
Akar  :  – Pegal linu, rematik.
Buah :  – Radang selaput mata (conjungtivitis).
PEMAKAIAN: Untuk minum: Seluruh tanaman sebanyak 15-30 g, atau
30 g akar, direbus.
CARA PEMAKAIAN:
a. Radang usus, buntu:
Seluruh tanaman gendola sebanyak 60-70 gram dicuci bersih, potong-potong, Ialu direbus dengan air bersih secukupnya sampai bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat dan dinginkan, Ialu diminum.
b. Influenza:
15 g daun segar dicuci Ialu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut.  Minum.
c. Sembelit: Daun segar dimasak, makan.
2. Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)
Image and video hosting by TinyPic
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; Radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore),; Kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma,; Batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis,; Darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra),; Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,; Kanker:penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa),; Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.
INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
  • hepatitis, infeksi saluran empedu,
  • disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,
  • demam, malaria,
  • kencing nanah (gonore),
  • kencing manis (DM),
  • TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma),
  • darah tinggi (hipertensi),
  • kusta (morbus hansen = lepra),
  • leptospirosis,
  • keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,
  • kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa)
dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.
CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 – 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 – 4 kali sehari,  4 – 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.
CONTOH PEMAKAIAN :
a. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
b. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
c. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.
d. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.
e. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.
3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)
Image and video hosting by TinyPic
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat.
Pemanfaatan:
a. Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran.
Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
b. Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun kacabeling.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
c. Sakit Pinggang
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
d. Asma
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
e. Sakit Kepala dan masuk angin.
Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.
f. Maag
Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
4.Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.)
Image and video hosting by TinyPic
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Batang tanaman Sambung nyawa sering digunakan untuk menurunkan demam. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di samping itu digunakan pada upaya menghentikan perdarahan, mengatasi tidak datang haid dan gigitan binatang berbisa.
Umbi untuk menghilangkan bekuan darah (haematom), pembengkakan, patah tulang, dan perdarahan setelah melahirkan.
CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Untuk mengatasi gigitan ular / serangga digunakan daun dan umbi tumbuhan Sambung nyawa 1 batang, kunyit sebesar telur ayam 1 biji. Kunyit dikupas, dicuci kemudian ditumbuk bersama bahan lain hingga lembut. Tempelkan pada luka dan dibalut dengan air bersih.
Untuk mengatasi muntah darah / perdarahan rahim digunakan pohon Sambung nyawa dan umbinya 1 batang, kunyit 1 jari, kayu secang (tua) yang telah diserut 1/4 genggam. Kunyit dikupas, diiris tipis, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan air 2 gelas hingga tinggal 1 1/2 gelas. Angkat dan saring, diminum 2 kali sehari ½ gelas.
Untuk penyembuhan bisul digunakan daun Sambung nyawa segar 8 gram dicuci, ditumbuk sampai lumat. Kemudian ditempelkan pada bisul.

Selasa, 08 Mei 2012

Modisco (Modified Disco)

Usia Balita merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan anak. Apabila anak mengalami gangguan gizi, maka proses pertumbuhan dan perkembangannya, baik fisik maupun mental, akan langsung terpengaruh. Dewasa ini, anak yang mengalami ganguan gizi berat, misalnya, kekurangan kalori protein, dapat disembuhkan dengan cepat. Anak tersebut dapat diberi MODISCO (makanan atau minuman bergizi tinggi).

MODISCO singkatan dari Modified Disco, suatu makanan atau minuman bergizi tinggi yang ditemukan pada tahun 1973 oleh May dan Whitehead.
MODISCO dicobakan pertama kali untuk anak-anak yang mengalami gangguan gizi berat di Uganda (Afrika) dengan hasil memuaskan.

Bahan baku MODISCO :
- Susu (segala jenis susu)
- Gula (gula pasir atau glukosa)
- Minyak goreng atau margarine.

Sifat MODISCO :
- Berkalori tinggi, yaitu 100 kalori / 100 CC.
- Mudah dicerna.
- Murah
- Mudah dibuat.
- Dapat diolah untuk beraneka ragam resep makanan dan minuman.

Siapa yang membutuhkan MODISCO ?

Optimalkan Kesehatan Anda & Keluarga,
Kunjungi Segera :

www.suplemen-herbal.com
Sehat Alami, Aman Dikonsumsi...

- Penderita penyakit infeksi menahun.
- Orang yang baru sembuh dari penyakit berat.
- Mereka yang sulit makan karena adanya kelainan bawaan.
- Anak sehat kurus (MODISCO sebagai makanan tambahan).

Apa keuntungan MODISCO ?
- Mempercepat pertumbuhan
- Biaya pengobatan lebih ringan

MODISCO tidak boleh diberikan pada :
1. Anak gemuk
2. Bayi dibawah usia 6 bulan
3. Penderita penyakit ginjal, hati, dan jantung.

Cara memberikan MODISCO :
- MODISCO dapat diberikan sebagai bahan minuman untuk diet penuh.
- MODISCO dapat diberikan sebagai campuran bahan makanan lain, misalnya : dicampur ke dalam sup atau ragout.

Macam dan isi MODISCO :
MODISCO I :
Susu skim 20 gram (4 sendok makan)
Gula pasir 10 gram ( 1 sendok makan )
Minyak goreng 9,2 cc
Air masak 200 cc
MODISCO II :
Susu skim 20 gram (4 sendok makan)
Gula pasir 10 gram (1 sendok makan)
Margarine 11,2 gram (1 sendok makan)
Air masak 200 cc
MODISCO III :
Susu segar 200 cc
Gula pasir 14 gram
Margarine 11 gram

Cara membuat MODISCO :
Bahan :
10 gram susu skim
5 gram gula pasir
4,6 gram minyak kelapa atau 5,5 gram margarine.
100 cc air.

Cara membuat :
a. Susu bubuk dan gula dicampur, sementara minyak kelapa atau margarine dipanaskan/dicairkan. Tuangkan cairan minyak ke dalam susu, sedikit demi sedikit sampai tercampur rata. Kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit. Adonan ini di tim selama 15 menit.

b. Bila anda mempunyai mixer atau blender, semua bahan (susu, gula pasir, minyak kelapa atau margarine cair dan sebagian air), diblender sampai tercampur rata. Kemudian tambahkan sisa air, lalu di tim sekitar 15 menit.

Kue Pisang MODISCO :
Bahan :
Tepung hunkwee 1 bungkus.
5 buah pisang.
2 gelas susu MODISCO.
1 gelas santan kental
Gula secukupnya.
Daun pisang secukupnya.

Cara membuat :
1. 2 gelas susu dan 1 gelas santan dimasak.
2. Cairkan tepung hunkwee dengan air sedikit, lalu masukkan ke dalam susu dan tambahkan gula secukupnya.
3. Pisang dipotong bundar bundar, lalu masukkan dalam bubur hunkwee yg sudah dimasak.
4. Bungkus dengan daun pisang, lalu kukus sampai daun layu.

Puding Kentang :
Bahan :
Satu bungkus agar-agar warna putih.
1/2 buah kelapa untuk diambil santannya (1 liter).
50 gram gula pasir.
40 gram susu bubuk.
40 gram margarine
5 buah kentang ukuran sedang
Vanili
Garam secukupnya

Cara membuat :
1. Kentang dikupas, direbus, dan dihaluskan.
2. Semua bahan ditambah 1/2 bagian margarin, kemudian diaduk dan dimasak sampai mendidih.
3. Setengah bagian margarine yang tersisa dipanaskan, lalu dicampur dalam adonan yang sudah mendidihkan.
4. Dicetak dalam cetakan lalu didinginkan.

Bubur Kacang Hijau MODISCO :
Bahan :
Kacang Hijau 20 gram (2 sendok makan)
Susu MODISCO I, 100 cc.

Cara membuat :
1. Buat susu MODISCO
2. Rebus Kacang Hijau sampai masak.
3. Campurkan kacang hijau yang sudah masak ke dalam susu.

Puding Agar-agar :
Bahan :
MODISCO III, 600 cc
1 bungkus Agar-agar bubuk

Cara membuat :
1. Buat susu Modisco III
2. Masukkan agar-agar ke dalam susu tersebut, lalu masak sampai matang sambil diaduk.
3. Cetak dalam cetakan...

Jumat, 04 Mei 2012

Mengapa Daya Tahan Tubuh Kita Melemah?

5 Hal yang menyebabkan daya tahan tubuh kita melemah, dan bagaimana mencegahnya :


A. Stress :

Tingkat kompetisi yang ketat baik di lingkungan kerja maupun bisnis, seringkali menjadikan kita stress. Belum lagi dengan tuntutan kebutuhan hidup keluarga yang makin tinggi dari hari ke hari.
Stess yang berlebihan ini, dapat melemahkan daya tahan tubuh kita.
Tips untuk menghindari stress yang berlebihan :

  1. Atur pola tidur yang baik dan teratur.
  2. Berhenti untuk mengkhawatirkan pekerjaan Anda. Hidup ibarat seorang badut yang melemparkan tiga bola diudara secara bergantian terus menerus. .Bola pertama adalah keluarga, bola kedua adalah kesehatan, dan bola ketiga adalah pekerjaan. Bola ketiga terbuat dari karet. Kalau jatuh, maka dia akan memantul lagi keatas. Sedangkan bola pertama dan kedua terbuat dari kaca.Kalau jatuh, maka dia akan pecah. Berapapun banyaknya uang Anda, itu tidak akan dapat menyelamatkan keluarga Anda yang telah hancur. Jadi, jangan khawatirkan pekerjaan atau bisnis Anda, tapi bersyukurlah bahwa Anda masih memiliki keluarga dan kesehatan yang baik.

B. Tidak pernah olah raga secara teratur :
Aktivitas olah raga bisa meningkatkan hormon-hormon dalam otak kita seperti adrenalin, serotonin, dopamin dan endorfin, dimana hormon-hormon tersebut berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita. Sebaiknya, lakukan olah raga secara teratur, minimal 30 menit tiap hari.

C. Polusi Udara :
Polusi udara berasal dari gas buang pabrik, pembangkit listrik dan alat transportasi, yang berupa Karbon monoksida, oksida nitrogen,oksida sulfur,CFC, dan Hidrokarbon. Substansi pencemar tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan, sampai ke paru paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.Dan, zat pencemar ini dapat melemahkan daya tahan tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit, termasuk kanker.
Batasi aktivitas fisik atau olah raga diluar ruangan di siang hari.

D. Bertambahnya usia :
Dengan bertambahnya usia, maka kemampuan kerja dari organ organ tubuh akan mulai turun sehingga daya tahan tubuhpun ikut melemah.
Olah raga dan pola makan yang benar akan memperlambat pengaruh bertambahnya usia ini.

E. Pola makan kurang sehat :
  1. Gantilah daging sapi dengan pilihan rendah lemak seperti daging ayam atau ikan. Hindari makanan yang digoreng dan pilihlah makanan yang dimasak dengan cara dibakar, dipanggang atau ditumis. Perbanyak makan buah dan sayuran. Hindari minum-minuman alkohol. Selain tidak bergizi, alkohol mengandung kalori tinggi dan turut andil memperbanyak timbunan lemak di tubuh.
  2. Sebaiknya pilihlah bahan makanan alami, seperti sayur maupun daging segar. Sedapat mungkin hindari makanan-makanan yang telah diolah seperti makanan kaleng, sosis, dan sebagainya karena kandungan kalori dan lemaknya relatif tinggi.
  3. Jangan terlalu sering membeli makanan-makanan cepat saji (fast food). Batasi diri anda, paling banyak mengonsumsinya dua kali sebulan.
  4. Jangan sampai melupakan makan malam. Tanpa makan malam, perut anda akan kosong terlalu lama. Kondisi ini sangat tidak baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh anda. Tetapi usahakan makan malam sebelum pukul 19.00 dengan porsi sedang. Ini tidak akan membuat anda gemuk. Makan malam akan menjadi ‘bumerang’ bila disantap menjelang tidur, usahakan makan malam 2-3 jam sebelum beranjak keperaduan anda.
  5. Berhentilah merokok : racun-racun yang ada di dalam rokok juga sangat berpengaruh dalam menurunkan daya tahan tubuh kita.

Surveilans Penyakit Menular dan Tidak Menular

SURVEILANS :
Pengamatan secara terus-menerus terhadap perkembangan kasus penyakit menular dan penyakit tidak menular tertentu yang terpilih serta kejadian yang berpotensi menimbulkan bencana dalam upaya antisipasi terhadap adanya kejadian luar biasa ( KLB ) serta faktor resiko perilaku dan lingkungan yang berhubungan dengan penyakit menular, penyakit tidak menular dan kejadian lain yang berpotensi menimbulkan KLB.

PROGRAM DAN KEGIATAN
• Terdiri dari kegiatan :
a. Pengamatan penyakit menular dan penyakit tidak menular tertentu yang terpilih, sebagai upaya sistem kewaspadaan dini KLB, antara lain :
1) AFP ( lumpuh layuh mendadak ), untuk mengantisipasi adanya KLB Polio.
2) PD3I ( penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, misalnya tetanus pada bayi usia <1 bulan, Campak, Hepatitis B, Diptheri, Pertusis).
3) Kanker, Hipertensi, Jantung Koroner, Diabetes Melitus.
4) Diare, TBC, DBD, Flu Burung, dan penyakit lain yang berpotensi KLB.
b. Kesehatan matra ( pemeriksaan kesehatan haji dan pemantauan penyakit jamaah haji).
c. Penanggulangan KLB penyakit menular, penyakit tidak menular, keracunan, bencana alam dan musibah massal lainnya.
• Definisi dan uraian kegiatan :
a. AFP ( accute Flaccid Paralysis )
Ø AFP dalam bahasa yang lebih mudah dipahami adalah semua penyakit yang mempunyai gejala lumpuh layuh yang bersifat mendadak, tanpa didahului oleh ruda paksa ( kecelakaan dan trauma lainnya ).
Ø Tujuan surveilans AFP adalah untuk membuktikan bahwa penyakit dengan gejala lumpuh layuh tersebut bukan disebabkan oleh virus Polio liar, yang diketahui dari hasil pemeriksaan spesimen tinja kasus di Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya.
Ø Sasaran program surveilans AFP adalah kasus lumpuh layuh mendadak pada anak usia dibawah 15 tahun. Target penemuan kasus AFP sesuai standard SPM adalah 2 per 100.000 anak usia < 15 tahun. Untuk Kabupaten Banyuwangi target sasaran sebanyak 8 kasus setiap tahunnya.
Ø Semua kasus AFP harus dilaporkan secara dini ( kurang dari 14 hari kelumpuhan ) agar dapat segera diambil spesimennya dan dilakukan pemeriksaan spesimen di laboratorium.
Ø Pada setiap kasus AFP harus diambil 2 spesimen tinja dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa dan dengan interval pengambilan minimal 24 jam. Penatalaksanaan spesimen tinja adalah disimpan dalam suhu 2 - 8°C di spesimen carrier dan dikirimkan ke BLK Surabaya untuk dilakukan konfirmasi laborat.
Ø Penatalaksanaan kasus sesuai dengan jenis penyakit dan diagnosa yang ditetapkan oleh dokter.
b. PD3I ( Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi )
Ø Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi terdiri dari :
a. Hepatitis B, dapat dicegah dengan imunisasi HB ( pada usia < 7 hari ) dan DPT/HB.
b. TBC, khususnya TB pada anak, yang dapat dicegah dengan imunisasi BCG.
c. Diptheri, dapat dicegah dengan imunisasi DPT/HB dan DT.
d. Pertusis, dapat dicegah dengan imunisasi DPT/HB.
e. Tetanus, dapat dicegah dengan imunisasi DPT/HB pada sasaran bayi, DT pada sasaran kelas 1 SD, TT pada sasaran kelas 2 dan kelas 3 SD serta TT pada wanita usia subur ( WUS ).
f. Poliomyelitis, yang dapat dicegah dengan imunisasi Polio.
g. Campak, dapat dicegah dengan imunisasi Campak.
Ø Hepatitis B
ü Penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B yang merusak hati.
ü Gejala infeksi klinis akut adalah merasa lemah, gangguan perut dan gejala lain seperti flu. Urine menjadi kuning, tinja berwarna pucat. Warna kuning tampak pula pada mata atau kulit. Infeksi pada anak seringkali tidak menimbulkan gejala.
ü Penyakit yang kronis dapat menimbulkan Cirrhosis hepatis, kanker hati dan kematian.
ü Penularan melalui suntikan yang tidak aman, transfusi darah, dari proses persalinan dari ibu menular pada bayi yang dilahirkan, dan melalui hubungan seksual.
Ø TBC ( tuberculosis )
ü Penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosa.
ü Penularan melalui pernapasan lewat bersin, atau batuk.
ü Gejala awal penyakit adalah lemah badan, penurunan berat badan, demam dan keluar keringat malam pada malam hari. Gejala selanjutnya adalah batuk terus menerus, nyeri dada dan bisa juga batuk darah. Gejala lain tergantung pada organ yang diserang. Pada anak-anak, TB sering menyerang kelenjar dan tulang belakang. Tuberculosis juga dapat menyebabkan kematian.
Ø Diptheri
ü Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptheriae.
ü Penularan melalui kontak fisik dan pernapasan.
ü Gejala awal penyakit adalah radang tenggorokan, hilang napsu makan dan demam ringan. Dalam 23 hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil. Diptheri menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernapasan yang berakibat kematian.
Ø Pertusis
ü Penyakit yang dikenal dengan istilah batuk rejan atau batuk 100 hari. Disebabkan oleh Bordetella pertussis.
ü Penularan melalui tetesan-tetesan kecil yang keluar dari batuk atau bersin.
ü Gejala penyakit adalah pilek, mata maerah, bersin, demam dan batuk ringan yang lama-kelamaan batuk akan menjadi parah, dan menimbulkan batuk menggigil yang cepat dan keras. Komplikasi pertusis adalah pneumonia bacterialis yang dapat menyebabkan kematian.
Ø Tetanus
ü Penyakit yang disebabkan kuman Clostridium tetani yang menghasilkan neurotoksin.
ü Penyebaran tidak melalui orang ke orang, tetapi melalui kotoran yang mengandung kuman yang masuk ke dalam luka yang dalam.
ü Gejala awal penyakit adalah kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher, kesulitan menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam.
ü Pada bayi terdapat juga gejala berhenti menetek ( sucking ) antara 3 sampai 28 hari setelah lahir. Gejala berikutnya adalah kejang yang hebat dan tubuh menjadi kaku.
ü Komplikasi tetanus adalah patah tulang akibat kejang, pneumonia dan infeksi lain yang dapat menimbulkan kematian.
Ø Campak
ü Penyakit yang disebabkan oleh virus Myxovirus viridae measles.
ü Penularan melalui udara sewaktu yang berasal dari droplet bersin atau batuk dari penderita.
ü Gejala awal penyakit adalah demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, conjunctivitis ( mata merah ). Selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke tubuh dan tangan serta kaki.
ü Komplikasi campak adalah diare hebat, peradangan pada telinga dan infeksi saluran napas ( pneumonia ).
Ø Poliomyelitis
ü Penyakit pada susunan syaraf pusat yang disebabkan leh satu dari tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio type 1, 2 atau 3.
ü Secara klinis penyakit Polio mudah dipantau pada anak usia kurang dari 15 tahun yang menderita lumpuh layuh mendadak, walaupun tidak semua lumpuh layuh disebabkan oleh virus Polio.
ü Penularan penyakit melalui kotoran / tinja yang terkontaminasi oleh virus.
ü Kelumpuhan diawali dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit. Kematian bisa terjadi jika otot-otot pernapasan terinfeksi dan tidak segera ditangani.
Ø Surveilans PD3I dilakukan dengan memantau kasus-kasus yang terjadi di masyarakat melalui pencatatan dan pelaporan yang dikerjakan di puskesmas dan rumah sakit. Trend perkembangan setiap penyakit menjadi dasar informasi apakah suatu kasus berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa yang dapat menimbulkan kematian pada penderita.
c. Penyakit Tidak Menular Terpilih
Ø Diabetes melitus
ü Merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal. Nilai normal gula darah sewaktu adalah <200mg/dL dan atau gula darah puasa <126 mg/dL.
ü Apabila dibiarkan dan tidak dikendalikan penyakit ini menimbulkan penyulit-penyulit yang dapat berakibat fatal termasuk penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan dan gangren.
ü Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang akan diderita seumur hidup. Obat hanya merupakan salah satu upaya pengendali agar tidak memunculkan penyulit.
ü Gejala klinis :
a. Gejala klasik berupa sering kencing, cepat lapar, sering haus, berat badan menurun cepat tanpa sebab yang jelas.
b. Keluhan lain misalnya lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi, gatal di sekitar kemaluan, keputihan, bisul yang hilang timbul dan mudah mengantuk
Ø Kanker Leher Rahim
ü Keganasan yang terjadi pada leher rahim ( serviks ) yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama ( vagina ).
ü Gejala pada pra kanker biasanya berupa keputihan yang tidak khas atau perdarahan yang hilang dengan sendirinya.
ü Gejala pada tahap selanjutnya berupa keputihan atau keluar cairan encer dari vagina yang berbau, perdarahan diluar siklus haid, perdarahan sesudah senggama, timbul kembali haid setelah menopause, nyeri daerah panggul dan gangguan buang air kecil.
ü Pemeriksaan untuk menilai penyebaran kanker dilakukan secara fisik dan ginekologis.
ü Faktor resiko terkena kanker leher rahim :
a. Menikah / memulai aktivitas seksual pada usia muda ( < 18 tahun ).
b. Berganti-ganti pasangan seksual.
c. Berhubungan seks dengan lelaki yang sering berganti pasangan.
d. Riwayat infeksi di daerah kelamin atau daerah panggul.
e. Perempuan melahirkan banyak anak.
f. Perempuan perokok aktif ( resiko 2,5 kali lebih besar ), perokok pasif ( resiko 1,4 kali lebih besar ).
Ø Kanker Payudara
ü Keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara.
ü Gejala yang paling sering adalah benjolan pada payudara yang dapat menimbulkan keluhan antara lain : sakit, nipple discharge ( keluarnya cairan dari puting susu berupa cairan encer, nanah, darah atau pus ), nipple retraksi ( puting susu tertarik ke dalam ), kelainan kulit seperti lesung pipi, penampakan seperti kulit jeruk, perubahan warna kulit, perubahan warna dan besarnya payudara, benjolan di ketiak, edema lengan.
ü Pemeriksaan dilakukan secara fisik dengan memeriksa kedua belah payudara dan pemeriksaan penunjang dengan USG, mammografi dan needle biopsi.
ü Faktor resiko :
a. Faktor yang dapat diubah antara lain : riwayat kehamilan, riwayat menyusui, oral kontrasepsi, hormonal replacement, alkohol, obesitas dan trauma.
b. Faktor yang tidak dapat diubah antara lain : riwayat keluarga yang menderita kanker, genetik, status menstruasi (menarche dan menopause), riwayat tumor jinak dan kanker sebelumnya, tidak menikah, tidak pernah melahirkan anak.
Ø Kanker Paru
ü Semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) dan metastasis tumor di paru.
ü Gejala yaitu batuk tanpa dahak ( dahak putih, dapat juga purulen ) lebih dari 3 minggu, batuk darah, sesak napas, nyeri dada yang persisten, sulit menelan, benjolan di pangkal leher, sembab muka dan leher kadang sembab lengan dengan rasa nyeri yang hebat.
ü Faktor resiko : laki-laki, usia lebih dari 40 tahun, perokok, tinggal di lingkungan yang mengandung zat karsinogen atau polusi, paparan industri / lingkungan kerja tertentu, perempuan perokok pasif, riwayat pernah mendapat kanker organ lain atau anggota keluarga dekat ada yang menderita kanker paru.
Ø Leukimia
ü Penyakit keganasan sel darah yang (dianggap) berasal dari sumsum tulang.
ü Gejala yang sering dikeluhkan adalah pucat, lemah, rewel, nafsu makan menurun. Terdapat tanda-tanda perdarahan kulit seperti petekie, hematom atau perdarahan spontan seperti epistaksis dan perdarahan gusi. Demam yang naik turun kadang disertai infeksi yang hilang timbul, sebagai akibat fungsi leukosit yang tidak normal penderita akan lebih rentan terhadap infeksi, baik infeksi oleh bakteri, virus maupun jamur.
ü Faktor resiko pada leukimia yang saling mempengaruhi antara lain :
1) Faktor genetik, antara lain Pada penderita down syndrome dan myelodisplasia.
2) Faktor lingkungan, antara lain radiasi, bahan kimia, obat-obatan.
3) Faktor prenatal dan postnatal, seperti penyakit ginjal pada ibu, ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol, ibu hamil hipertensi, asfiksia, berat badan >4500 gram.
4) Faktor infeksi virus dan atau bakateri.
Ø Retinoblastoma
ü Tumor ganas di dalam bola mata yang berkembang dari sel retina primitif dan merupakan tumor ganas primer.
ü Gejala dan tanda retinoblastoma yang dapat ditemukan adalah : kekokoria/white pupil, cat’s eye, mata juling, mata merah,gejala peradangan mata, mata buram, dan pada stadium lanjut proptosis/bola mata menjadi menonjol.
ü Yang diduga sebagai faktor resiko adalah gen supresor RB1.
Ø Jantung koroner
ü Penyakit pada jantung karena adanya kelainan pada pembuluh koroner ( yaitu sepasang pembuluh nadi cabang pertama dari aorta yang mengantarkan zat-zat makanan yang dibutuhkan bagi jaringan dinding jantung ). Kelainan berupa penyempitan pembuluh darah sebagai akibat proses atherosclerosis ( pengerasan dinding pembuluh darah karena penimbunan lemak yang berlebihan ).
ü Gejala : rasa nyeri di dada ( angina pectoris ), dada terasa seperti tertekan oleh beban berat terutama pada daerah jantung, infark miocard akut, payah jantung.
ü Faktor resiko : hipertensi, banyakmerokok, kolesterol / kadar lemak dalam darah lebih dari normal, berat badan berlebih, tekanan jiwa ( stres ), diabetes melitus, kurangnya aktivitas fisik.
Ø Hipertensi
ü Suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal, yaitu tekanan darah sistolik ≤120mmHg dan atau tekanan darah diatolik ≤80 mmHg.
ü Merupakan faktor resiko ketiga terbesar yang menyebabkan kematian dini, yang diakibatkan karena gagal jantung kongetif serta cerebrovasculer, yang memunculkan faktor resiko yang dapat meningkatkan angka kesakitan pembuluh darah.
Ø Surveilans penyakit tidak menular dilakukan seiring dengan adanya kecenderungan berubahnya gaya hidup akibat modernisasi dan globalisasi, dimana kasus-kasus penyakit pembuluh darah dan penyakit degeneratif lainnya dapat menyerang berbagai kelompok umur, sosial dan ekonomi yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan, dengan harapan dapat dikembangkan program promosi dan pencegahan serta untuk keperluan perencanaan pelayanan kesehatan di masa yang akan datang.
d. Kesehatan Matra
Ø Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Calon Haji
ü Dilaksanakan dalam tiga tahap pemeriksaan :
a. Tahap 1 di puskesmas, meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan laboratorium sederhana ( golongan darah, tes kehamilan ), bimbingan dan konseling agar JCH perempuan mau menunda kehamilan sampai dengan pulang dari ibadah di tanah suci yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai di puskesmas.
b. Tahap II di kabupaten dilaksanakan di rumah sakit type C, meliputi pemeriksaan fisik, vaksinasi Meningitis untuk mencegah dari penyakit radang otak, tes kehamilan, dan tes laboratorium sesuai faktor resiko masing-masing jamaah yang sudah didiagnose oleh dokter pemeriksa, serta tes jantung ( EKG ) dan rontgen bagi JCH usia > 40 tahun sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1394/Menkes/SK/XI/2002.
c. Tahap III dilakukan di embarkasi, untuk skrening akhir status kesehatan JCH sebelum berangkat ke tanah suci. Pada tahap ini jika ditemui JCH hamil atau menderita sakit berat maupun penyakit menular yang berdasarkan undang-undang wabah tidak diperkenankan berangkat, maka akan dikembalikan ke wilayah asal.
d. Semua jamaah calon haji agar menepati hal-hal yang disyaratkan di dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1394/Menkes/SK/XI/2002 untuk menjamin kelancaran keberangkatan ibadah haji.
ü Vaksinasi Meningitis sifatnya wajib, karena merupakan syarat mendapatkan sertifikat yang diharuskan oleh Pemerintah Saudi Arabia bagi semua orang yang akan memasuki wilayah negaranya.
ü Sepulangnya jamaah haji dari tanah suci, akan dilakukan pemantauan oleh petugas puskesmas ke rumah masing-masing jamaah, untuk skrening apakah terdapat jamaah yang menderita sakit, khususnya yang mempunyai gejala panas badan tinggi, kaku otot kuduk dan lemah. Hal ini seagai antisipasi adanya kasus Meningitis.
Ø Pemantauan penyakit pada Calon Transmigran
ü Pemeriksaan calon transmigran dilakukan oleh puskesmas. Pembinaan dilakukan oleh program pelayanan kesehatan dasar.
ü Pemantauan penyakit pada calon transmigran dilakukan oleh program surveilans untuk antisipasi kasus-kasus penyakit menular atau kasus yan berpotensi menimbulkan wabah atau kasus yang memerlukan karantina untuk mencegah penularan.

TUJUAN PROGRAM SURVEILANS :
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacadan akibat penyakit menular serta meminimalkan masalah kesehatan masyarakat yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular lainnya.