Sabtu, 04 Agustus 2012

Puasa Perkecil Gangguan Neurodegeneratif

STUDI yang dilakukan di National Institute on Aging di Baltimore menyebutkan, puasa dalam dua kali selama satu minggu dikatakan efektif membantu memperbaiki kondisi pasien yang menderita alzheimer dan parkinson.

Menurut peneliti, berpuasa akan memicu mekanisme perlindungan dalam otak dari gangguan neurodegeneratif. Bagi sang peneliti, Profesor Mark Mattson, penulis utama sekaligus profesor ilmu saraf di Johns Hopkins University School of Medicine, mengurangi asupan kalori sekitar paling tidak 500 kalori akan membantu otak meningkatkan fungsi kognitifnya.

Mark menambahkan, efektivitas puasa dalam mengurangi risiko kehilangan fungsi kognitif pada pasien alzheimer akan lebih efektif jika pasien mengonsumsi jenis makanan sehat sebelum dan sesudah berpuasa. Bukan tanpa alasan, pasalnya dalam sebuah studi lainnya yang dilakukan oleh seorang peneliti dari Cornell University menyatakan bahwa kelinci percobaan yang diberikan makanan dengan jumlah kalori terbatas, terbukti memiliki jumlah nutrisi yang lebih tinggi dan hidup lebih lama dibanding kelinci lainnya.

Menurut Dr. Roy Walford, sang kepala dalam penelitian tersebut, pembatasan kalori secara lebih memiliki potensi untuk mengurangi risiko berbagai jenis penyakit akibat penuaan, seperti menurunnya fungsi kognitif dan motorik.

Berpuasa untuk mengurangi asupan kalori disebut-sebut juga bermanfaat dalam melatih otot-otot dalam otak. Para peneliti berkesimpulan, dalam menjalankan puasa berarti konsumsi makanan yang sejatinya banyak mengandung bahan kimia secara signifikan akan berkurang dan kemudian tidak akan mempengaruhi bagaimana perkembangan otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar