Rabu, 17 Desember 2014

Pengertian Gizi Buruk




Pengertian status gizi menurut Almatsier (2009), adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Yang dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik dan lebih. Status gizi baik atau optimal terjadi apabila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin, jika keadaan sebaliknya terjadi gizi kurang.

Akibat gizi buruk pada balita dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Pada tingkat kecerdasan karena tumbuh kembang otak 80% terjadi pada masa dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Pada anak yang pendek (stunted) mempunyai rata-rata score Intelligence Quotient (IQ)11 poin (UNICEF, 1998), kemudian di perkirakan Indonesia kehilangan 220 juta IQ poin dan menurunkan produktivitas 20-30%.

Menurut Almatsier (2009), masalah gizi umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya ketersediaan pangan, kurang baiknya sanitasi, kurangnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa faktor sosio-budaya sangat berperan dalam proses konsumsi pangan dan terjadinya masalah gizi. Kebiasaan makan keluarga dan susunan hidangannya merupakan salah satu manifestasi kebudayaan keluarga yang disebut gaya hidup. Unsur-unsur budaya mampu menciptakan suatu kebiasaan makan yang kadang bertentangan dengan prinsip-prinsip ilmu gizi.

Upaya penanggulangan yang telah dilakukan oleh pemerintah antara lain seperti peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), tatalaksana gizi buruk di puskesmas perawatan dan rumah sakit, serta Kadarzi atau pemberdayaan masyarakat melalui keluarga sadar gizi.

Untuk melakukan penilaian status gizi, dilakukan dengan penilaian status gizi. Penilaian status gizi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penilaian langsung dibagi menjadi empat penilaian meliputi : antropometri, klinis, biokimia dan biofisik. Sedangkan tidak langsung meliputi survei konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi. Metode yang sering digunakan di masayarakat untuk menentukan status buruk pada balita adalah antropometri dan survei konsumsi makanan Berikut penjelasan salah satu metode diatas menurut Supariasa (2002):
Antropometri gizi :
Antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi, diantaranya :
  1. Umur (U) merupakan faktor yang sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan umur akan menyebabkan interpretasi status gizi menjadi salah. batasan umur untuk anak adalah umur 0-2 tahun digunakan bulan usia penuh.
  2. Berat Badan (BB) merupakan ukuran antropometri yang menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan mineral pada tulang. Sensitif terhadap perubahan dalam waktu singkat oleh perubahan-perubahan konsumsi dan kesehatan. Akan menggambarkan status gizi sekarang dan pertumbuhan jika dilakukan secara periodik.
  3. Tinggi Badan (TB) merupakan ukuran antropometri menggambarkan keadaan yang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui dengan tepat (Supariasa, 2002). Untuk Anak balita TB berumur 0-2 tahun yang diukur pada posisi berdiri koreksinya ditambah 0,7 cm dan yang berumur 2-5 tahun yang diukur pada posisi berbaring koreksinya dikurangi 0,7 cm (WHO, 2006). sumber : http://www.indonesian-publichealth.com/2014/02/pengertian-gizi-buruk.html

Selasa, 16 Desember 2014

Bagaimana Pemeriksaan Kolesterol Itu?




Kolesterol
Pemeriksaan kolesterol dapat dilakukan dengan 2 cara yakni melalui pemeriksaan darah di laboratorium oleh tenaga medis atau pemeriksaan sendiri dengan alat pemeriksa kolesterol yang mudah didapatkan di apotek atau toko perlengkapan alat kesehatan.

Meskipun pemeriksaan sendiri dengan alat yang dijual bebas di apotek lebih praktis, namun, tidak sedikit terjadi ketidakcocokan hasil dengan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium kesehatan.
Hal ini sering membingungkan pasien. Biasanya, hal tersebut terjadi karena bisa saja pasien tidak melakukan puasa terlebih dahulu sebelumnya. Pemeriksaan kolesterol di laboratorium menghasilkan hasil pemeriksaan yang lebih spesifik dan akurat karena pemeriksaan yang dilakukan terhadap kadar trigliserida, LDL, dan HDL dilakukan secara terpisah dan juga bersamaan dalam bentuk total kolesterol.


Sedangkan pada alat periksa praktis, hanya menyajikan hasil akhir berupa total kolesterol. Padahal total kolesterol biasanya terdiri atas 2 faktor penting yaitu LDL dan HDL yang memiliki fungsi serta pengaruh yang berbeda pada tubuh. Oleh karena itu, banyak dokter menyarankan pasien untuk memeriksakan kolesterolnya di laboratorium kesehatan.

Bagaimana Proses Pemeriksaan Kolesterol?
Sebelum melakukan pemeriksaan kolesterol, pasien biasanya dianjurkan untuk puasa sepanjang malam, kurang lebih 9-12 jam. Tujuannya, agar tidak terjadi kesalahan pengukuran akibat adanya pengaruh dari lemak yang baru dikonsumsi.

Selain itu, 24 jam sebelum melalukan pemeriksaan kolesterol sebaiknya pasien juga tidak melakukan aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan, darah akan diambil untuk kemudian diukur kadar kolesterolnya.

Hasil pemeriksaan akan menyajikan informasi akurat mengenai kadar kolesterol dalam tubuh seseorang. Hasil pemeriksaan tersebut akan dibandingkan dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol standar dalam dunia kedokteran sehingga kadar kolesterol seseorang dapat dianalisis berdasarkan tabel tersebut.

Hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi salah satu dasar diagnosis bagi dokter selain wawancara yang dilakukan terhadap pasien mengenai riwayat kolesterol tinggi pada keluarga atau mengenai penyakit-penyakit lain yang pernah diderita pasien.

Bagaimana Mengetahui Hasil Pemeriksaan Kolesterol?
Kolesterol diukur dalam satuan miligram per desiliter darah yang biasa disingkat mg/dL atau milimol per liter darah yang disingkat mmol/L. Di dalam hasil pemeriksaan yang diberikan laboratorium atau rumah sakit, biasanya akan disajikan informasi mengenai 4 komponen lemak utama dalam darah yakni total kolesterol, HDL kolesterol, LDL kolesterol, dan trigliserida. Mari kita lihat masing-masing.

Total Kolesterol

Total kolesterol menunjukkan jumlah antara HDL kolesterol, LDL kolesterol, dan trigliserida. Jika kadar total kolesterol melebihi 240 mg/dL (6,21 mmol/L), pasien harus waspada terhadap resiko penyakit jantung.

Dalam melihat hasil pemeriksaan kolesterol, nilai dari masing-masing jenis kolesterol perlu diperhatikan karena kadar kolesterol yang tinggi tidak otomatis menandakan adanya bahaya kolesterol karena bisa saja yang tinggi adalah HDL kolesterol (kolesterol baik) yang justru bermanfaat bagi kesehatan.

HDL Kolesterol

Kadar HDL menunjukkan seberapa besar kolesterol baik yang terdapat dalam darah karena HDL berperan dalam tubuh untuk membawa kolesterol dalam darah menuju hati untuk diproses lebih lanjut guna menghindari terjadinya penumpukan kolesterol pada saluran darah.
Kolesterol HDL
< 40 mg/dL (1,04 mmol/L) Rendah, >60 mg/dL (1,56 mmol/L) Tinggi
Semakin tinggi kadar HDL dalam darah maka akan semakin baik. Jika sebaliknya, maka patut diwaspadai adanya resiko penyakit jantung.

LDL Kolesterol

Kadar LDL menunjukkan berapa banyak kolesterol yang kurang baik yang terdapat dalam darah. Bila jumlahnya ditemukan berlebih dalam darah, maka akan menumpuk pada saluran pembuluh darah dan dapat membahayakan tubuh.

Kolesterol LDL

190 mg/dL (4,91 mmol/L) Sangat tinggi
Semakin tinggi kadar kolesterol LDL dalam tubuh seseorang maka akan semakin tinggi pula resiko yang dimiliki seseorang terkena penyakit jantung. Bila seseorang memiliki penyakit jantung dan kolesterol, sebaiknya kolesterol LDL selalu dijaga dalam batas 100 mg/dL.

Trigliserida

Kadar trigliserida dalam darah juga dapat menggambarkan resiko seseorang terhadap penyakit jantung.

Trigliserida

< 150 mg/dL (1,69 mmol/L), Normal 150-199 mg/dL (1,69-2,25 mmol/L), Batas normal tertinggi 200-499 mg/dL (2,26-2,65 mmol/L), Tinggi >500 mg/dL (5,64 mmol/L) Sangat tinggi
Meskipun kadar kolesterol berlebih tidak baik bagi kesehatan, kadar kolesterol yang rendah ternyata tidak selalu berarti baik bagi tubuh. Kadar kolesterol yang rendah dapat menjadi salah satu petunjuk adanya kelainan dalam tubuh seperti adanya gangguan kekurangan energi yang berat, radang hati, infeksi hati, gangguan fungsi ginjal.

Karena itu, jika laporan hasil pemeriksaan telah diterima, sebaiknya pasien segera mendiskusikan hasil pemeriksaan tersebut dengan dokter agar dokter dapat mengevaluasi dan juga memberikan terapi serta pengobatan yang tepat dalam menangani masalah kolesterol tersebut.

info by : https://aboutlabkes.wordpress.com/2013/05/15/bagaimana-pemeriksaan-kolesterol-itu/

Dapatkah Jambu Biji Meningkatkan Trombosit??



 Jambu biji

Psidium guajava atau lebih dikenal sebagai jambu biji sudah dikenal lama sebagai obat alternative tradisional untuk Demam berdarah. Namun kemampuannya dalam menyembuhkan demam berdarah masih menuai kontroversi. Beberapa pihak menyatakan jambu biji ini benar-benar dapat meningkatkan jumlah trombosit, namun tidak sedikit pula penelitian yang menyimpulkan sebaliknya.
Berikut ini adalah pendapat dari yang pro bahwa jambu biji dapat meningkatkan trombosit
Kandungan Aktif jambu biji –> Tanin, quersetin, glikosida quersetin, flavonoid, minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin, vitamin.

Mekanisme kerja jambu biji dalam peningkatan jumlah trombosit–> Tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim reverse transkriptase, yang berarti khasiat untuk mengatasi penyakit demam dengan menghambat pertumbuhan virus berinti RNA. Bahan itu juga disebutkan mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping.

Sedangkan pendapat yang kontra menyatakan bahwa masih perlu dilakukan penelitian untuk menyimpulkan khasiat jambu biji dalam meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah. “Tertolongnya pasien demam berdarah berkat jambu biji, kata Dr. Handrawan Nadesul, bisa jadi bukan karena jambunya, melainkan cairan jus yang masuk ke tubuh pasien dalam jumlah banyak. Cairan itu, apalagi jika diminum sampai 5 atau 6 gelas sehari, amat dibutuhkan pasien yang kehilangan banyak plasma darah akibat penurunan trombosit.” Namun perlu diingat, pihak yang kontra tidak pernah melarang ataupun tidak menyarankan untuk mengkonsumsi jus jambu biji. Yang ingin ditekankan adalah jus jambu biji tidak boleh diberikan sebagai terapi tunggal. Sampai sekarang pun Demam Berdarah belum ada obatnya dan terapi yang dierikan hanya sebatas menjaga kondisi tubuh agar tidak shock. Pihak yang kontra pun setuju bahwa pemberian jus jambu biji sangat bermanfaat dalam hal vitamin C dan cairan yang dapat membantu proses penyembuhan.

info by : https://aboutlabkes.wordpress.com/2012/02/16/264/

Senin, 15 Desember 2014

Family Gathering ke 2, Staff Puskesmas Rapak Mahang Happy

Puskesmas Rapak Mahang

Kegiatan Family gathering staff  Puskesmas Rapak Mahang yang dilaksanakan di Jungle Water Park Samarinda di ikuti seluruh staff puskesmas serta keluarga. Kegiatan rutin yang diadakan tiap tahunnya ini dimaksudkan agar terjalin keakraban dan saling mengenal antara keluarga staff puskesmas rapak mahang. "Dengan adanya kegiatan ini kita bisa saling mengenal dan tau keluarga staff puskesmas rapak mahang," ujar Pimpinan Puskesmas Rapak Mahang Pak Eko Marmono dalam sambutannya. "Kita bisa saling tahu ternyata banyak suami dari staff puskesmas adalah rekan saya," sambung beliau.

Sementara itu dr. Julianoes Adam selaku ketua panitia bersyukur acara berjalan dengan lancar, "Syukur Kepada Tuhan.karena acara berjalan lancar dan terutama doa kita terkabul, diberikan cuaca cerah, dan berangkat dan pulang dengan aman dan lancar,Terimakasih buat rekan2 semua atas segala dukungan dan doanya, kami pihak Panitia mohon maaf bila ada kekurangan, kekhilafan dan ketidakpuasan dalam penyelenggaraan acara ini ya, sampai jumpa tahun depan", ujar dr. Adam.

Ini untuk ke dua kalinya kita mengadakan kegiatan kumpul bersama keluarga seperti ini, dimana sebelum nya diadakan di pantai manggar Balikpapan. "Semoga dilain waktu kita bisa melaksanakan family gathering lagi di luar pulau kalimantan," tutup dr.Adam.


Kamis, 04 Desember 2014

Cara Membuat Larutan Gula Garam

Cara Membuat Larutan Gula Garam
Disini saya akan menerangkan tahapan-tahapan dalam pembuatan larutan gula garam.
Bahan dan alat yang diperlukan :
·        Pertama kita harus menyediakan gula pasir sebanyak satu sendok teh ,tidak lebih tidak kurang agar larutan yang akan dibuat bisa maksimal.
·        Kedua yaitu garam dapur kalau bisa yang halus agar dapat larut dengan mudah ,takaran yang diperlukan sebanyak seperempat sendok teh.
·        Ketiga adalah air masak atau air teh yang masih hangat namun tidak selagi mendidih.Takarannya sebanyak satu gelas atau sekitar 200 ml.
·        Yang terakhir adalah gelas kaca yang berukuran normal dan sendok teh.
Cara membuat larutan gula garam :
·        - Pertama-tama sebelum kita membuat,cucilah tangan sampai bersih agar tidak ada kuman penyakit yang menyebar.
·        - Kedua  tuangkan air masak atau air teh tersebut ke dalam gelas sebanyak satu gelas penuh.
·        - Ketiga masukkanlah gula pasir serta  garam dapur itu sesuai dengan takaran yang telah ditentukan kedalam gelas tersebut.
·       -  Keempat yaitu gelas tersebut  kita aduk sampai gula dan garamnya benar-benar larut dalm air.
·        - Setelah selesai kita bisa langsung meminumnya.

Larutan gula garam direkomendasikan sebagai pengganti larutan oralit.selain itu larutan ini sngat dianjurkan bagi mereka yang mengalami diare karena dapat mengurangi dampak diare atau dehidrasi karena larutan ini dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang itu.
Saran :
·        Untuk anak yang berusia dibawah dua tahun diberikan ¼ hingga ½ gelas saja.
·        Untuk anak yang berusia dua tahun keatas berikan ½ hingga 1 gelas.
·        Sedangkan jika anak yang sudah besar atau dewasa dianjurkan untuk minum sebanyak-banyaknya
Artikel  ini diberikan dengan maksud dan tujuan agar kita dapat memahami tahapan-tahapan pembuatan larutan gula garam ini dengan baik dan benar .Ini diperlukan karena kadang-kadang masih banyak orang yang membuat larutan gula garam tidak sesuai dengan tahap-tahap yang dianjurkan sehingga hasilnya tidak maksimal.Selain itu kita juga harus memberikan larutan ini sesuai dengan kelompok umur tertentu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Artikel  ini ditujukan kepada mereka yang masih awam dengan langkah-langkah pembuatan larutan gula garam ini terutama di daerah terpencil.
Saya berharap dengan artikel ini kita semua tidak lagi memiliki masalah dengan cara pembuatan larutan gula garam.